Sudah Dipenjara, Bos First Travel Tidak Tampak Menyesal |
Tiga petinggi perusahaan penyedia jasa Haji dan Umroh yang akhirnya dimunculkan ke hadapan publik.
Selama beberapa minggu diperiksa, hingga kini memang belum dapat dipastikan aliran dana milik calon jemaah yang sudah disetorkan kepada pasangan mantan penjual pulsa itu.
Malah menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirkrimum) Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak menyebut Andika dan Anniesa menilai perbuatan mereka tidak menipu jemaah umrah.
⠀
"Dia cerita apa yang dia lakukan. Dia tidak menyadari kalau itu penipuan. Sejauh ini dia masih menganggap bahwa yang dia lakukan itu enggak salah," ujar Herry. Herry tak melihat ada raut maupun pernyataan penyesalan dari Andika-Anniesa selama proses pemeriksaan.
⠀
"Dia biasa aja," kata Herry. Dari pemeriksaan, kata Herry, pasutri tersebut menjelaskan kronologi awal bisnisnya. Keduanya menampik sengaja menipu puluhan ribu calon jemaah untuk memperoleh keuntungan sebesarnya guna mengimbangi gaya hidup atau lifestyle keduanya.
⠀
"Kalau psikis, saya enggak bisa menilai. Tapi, kalau secara fisik, OK lah," tambah Herry.
Sebanyak 58.682 calon jemaah menjadi korban aksi nakal pasutri tersebut lantaran gagal berangkat ke Tanah Suci meski telah menyetorkan dana Rp 14,3 juta plus biaya tambahan carter pesawat Rp 2,5 juta per orang.
DOMINO 99 - Kepolisian memperkirakan kerugian calon jemaah mencapai Rp 848.700.100.000. Jumlah tersebut belum termasuk utang-utang yang belum dibayar First Travel ke sejumlah pihak.
Herry mengatakan, agen perjalanan itu belum membayar provider tiket penerbangan sebesar Rp 85 miliar. Kedua tersangka juga belum membayar tiga hotel di Mekkah dan Madinah dengan total Rp 24 miliar.
Sama seperti pernyataan polisi soal raut wajah, dari foto yang beredar mimik Andika dan Anniesa masih seperti biasa. Senyum lebar, bahkan masih bisa berpose kala kamera membidik wajah mereka.
Source: Tribunnews
0 comments:
Post a Comment